Mau bentuk Pemerintahan Transisi??? Apalagi kebohongan Benny Wenda ini...
Benny Wenda |
Setelah lelah dengan upayanya untuk memasukkan ULMWP menjadi
anggota tetap MSG yang selalu menemui kegagalan, Benny Wenda dkk (ULMWP)
akhirnya melakukan manuver. Pada tanggal 27 Januari 2017 mereka akan mengadakan
pertemuan di Markas Victoria PNG dengan agenda utama membentuk Pemerintahan
Transisi West Papua.
Telah didapatkan informasi dari pihak Kepolisian dan pihak Bandara
Sentani mengenai kedatangan beberapa simpatisan KNPB dari wilayah pegunungan ke
Jayapura antara lain sebagai berikut :
1.
Yotam
Tabuni (KNPB Lanny Jaya)
2.
Oktovianus
Tabuni (KNPB Lanny Jaya)
3.
Wene
Wolok Hiluka (KNPB Baliem)
4.
Waris
Wetipo ( KNPB Baliem)
5.
Melianus
Yaluock Wantik alias Melawan Wantik alias Yaluock Molama (Humas KNPB selaku
Komisi Diplomasi KNPB Pusat sebagai Koordinator lapangan dan Ketua Tim ULMWP
wilayah adat Lapago)
6.
Beberapa
simpatisan lainnya yang belum dapat diidentifikasi.
Tercatat kedatangan mereka di Jayapura tidak dalam satu
rombongan, mulai datang sejak tanggal 22 Januari 2017 hingga tanggal 23 Januari
2017 kemarin, dan mungkin akan berdatangan lagi sampai dengan mendekati hari
pelaksanaan rapat. Sementara simpatisan yang sudah datang bermalam di Asrama
Nayak 2 Tanah Hitam dan Sekretariat KNPB Pusat.
Pertemuan tanggal 27 Januari 2017 di Markas Victoria PNG
tersebut akan dihadiri oleh 3 fraksi ULMWP (PNWP, WPNCL, NFRPB) dan KNPB
sebagai media dengan dua agenda utama
yaitu Penyusunan Pemerintahan transisi West Papua, dan menanggapi surat
Perintah Operasi (PO) dari Goliat Tabuni dan Mathias Wenda.
Dalam penyusunan Pemerintah Transisi tersebut mereka akan
memilih pejabat-pejabat pemerintahan mulai dari Presiden hingga kabinet-kabinet
nya. Tiga nama yang diajukan menjadi Presiden adalah BENNY WENDA (Jubir ULMWP),
BUKHTAR TABUNI (Ketua PNWP) dan OTTO MOTE (Sekjen ULMWP).
Dengan diketahuinya informasi dan rencana pertemuan ini,
pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak bandara dan perbatasan akan
melaksanakan sweeping terhadap pergerakan mereka. Aparat kepolisian akan
menyiagakan personelnya dan melaksanakan penyelidikan sebagai antisipasi rapat
yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2017 besok.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw |
“Mulai tahun 2017 ini, kita tidak akan memberikan ruang bagi
KNPB dan antek-anteknya. Saya mau sungguh-sungguh tangani mereka” tegas Kapolda
Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Artikel terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar