Senin, 23 Januari 2017


Mau bentuk Pemerintahan Transisi??? Apalagi kebohongan Benny Wenda ini...

Benny Wenda
Setelah lelah dengan upayanya untuk memasukkan ULMWP menjadi anggota tetap MSG yang selalu menemui kegagalan, Benny Wenda dkk (ULMWP) akhirnya melakukan manuver. Pada tanggal 27 Januari 2017 mereka akan mengadakan pertemuan di Markas Victoria PNG dengan agenda utama membentuk Pemerintahan Transisi West Papua.

Telah didapatkan informasi dari pihak Kepolisian dan pihak Bandara Sentani mengenai kedatangan beberapa simpatisan KNPB dari wilayah pegunungan ke Jayapura antara lain sebagai berikut :

1.                  Yotam Tabuni (KNPB Lanny Jaya)

2.                  Oktovianus Tabuni (KNPB Lanny Jaya)

3.                  Wene Wolok Hiluka (KNPB Baliem)

4.                  Waris Wetipo ( KNPB Baliem)

5.                  Melianus Yaluock Wantik alias Melawan Wantik alias Yaluock Molama (Humas KNPB selaku Komisi Diplomasi KNPB Pusat sebagai Koordinator lapangan dan Ketua Tim ULMWP wilayah adat Lapago)

6.                  Beberapa simpatisan lainnya yang belum dapat diidentifikasi.

Tercatat kedatangan mereka di Jayapura tidak dalam satu rombongan, mulai datang sejak tanggal 22 Januari 2017 hingga tanggal 23 Januari 2017 kemarin, dan mungkin akan berdatangan lagi sampai dengan mendekati hari pelaksanaan rapat. Sementara simpatisan yang sudah datang bermalam di Asrama Nayak 2 Tanah Hitam dan Sekretariat KNPB Pusat.

Pertemuan tanggal 27 Januari 2017 di Markas Victoria PNG tersebut akan dihadiri oleh 3 fraksi ULMWP (PNWP, WPNCL, NFRPB) dan KNPB sebagai  media dengan dua agenda utama yaitu Penyusunan Pemerintahan transisi West Papua, dan menanggapi surat Perintah Operasi (PO) dari Goliat Tabuni dan Mathias Wenda.

Dalam penyusunan Pemerintah Transisi tersebut mereka akan memilih pejabat-pejabat pemerintahan mulai dari Presiden hingga kabinet-kabinet nya. Tiga nama yang diajukan menjadi Presiden adalah BENNY WENDA (Jubir ULMWP), BUKHTAR TABUNI (Ketua PNWP) dan OTTO MOTE (Sekjen ULMWP).

Dengan diketahuinya informasi dan rencana pertemuan ini, pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak bandara dan perbatasan akan melaksanakan sweeping terhadap pergerakan mereka. Aparat kepolisian akan menyiagakan personelnya dan melaksanakan penyelidikan sebagai antisipasi rapat yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2017 besok.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw
“Mulai tahun 2017 ini, kita tidak akan memberikan ruang bagi KNPB dan antek-anteknya. Saya mau sungguh-sungguh tangani mereka” tegas Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Artikel terkait :



Tidak ada komentar: